Oknum Direksi PDAM Banggai Resmi Di Polisikan

Pakaian Securty yang digunakan Ismail T Tadu saat kejadian. FOTO: IST

BANGGAI – Oknum Direksi PDAM Banggai insial RB, resmi dilaporkan ke Mapolres Banggai oleh Security Pelabuhan Pelni Luwuk bernama Ismail T Tadu, pada Selasa (6/6/2024) sekitar pukul 16.00 Wita ke SPKT Polres Banggai dengan surat tanda penerimaan laporan bernomor LP/B/131/VI/2024/SPKT//Polres Banggai/Polda Sulteng.

Dalam isi laporan polisi Ismail T Tadu menyebut, telah terjadi dugaan tidak pidana penganiayaan UU nomor 1 Tahun 1946 Tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 135. yang terjadi di Pelabuhan Pelni Luwuk, Kelurahan Karaton, Kecamatan Luwuk pada Selasa (4/6/2024) dengan terlapor inisila (RB).

Uraian singkat kejadian, Selasa 4 Mey 2024, saat itu terlapor sedang bertugas melakukan penjagaan di pelabuhan Pelni Luwuk, telapor datang mengantarkan istrinya ke dalam, Lalu pelapor menjelaskan sesuai dengan peraturan pengantar belum bisa masuk dikarenakan menjaga menyamanan penumpang lain. Namun oleh terlapor tetap memaksa dan mendorong bahu kiri, pelapor mengepal tangan ke arah leher sebelah kini, menarik baju hingga kancing baju lepas. atas kejadian itu Pelapor merasa keberatan dan melaporkan ke pihak Kepolsian Polres Banggai.

Sebelumnya diberitakan, Security pelabuhan Pelayaran Nasional Indoensia (Pelni) Luwuk mendapat perlakuan kasar dari salah satu keluarga penumpang Kapal KM. Tilong Kabila, pada Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 08.00 Wita, di terminal pelabuhan Pelni.
Korban bernama Ismail T Tadu, (29) warga Jl. Cakalang, Kelurahan Maahas, Kecamatan Luwuk Selatan, menceritakan kejadian awal saat dirinya dipelakukan kasar oleh RB yang diketahui pejabat Direksi di PDAM Banggai.

Ismail mengatakan, RB saat itu mengantar istrinya ke pelabuhan. Ketika memasuki terminal penumpang dirinya mencegah RB masuk ke area terminal.

“Saya bukan melarang keluarga yang mengantar untuk masuk, namun menunggu saat penumpang yang turun dari kapal KM. Tiloing Kabila selesai turun barulah bisa masuk untuk mengantarkan keluarga ke atas kapal. Kata Ismail,

RB secara spontan langsung memegang kerah baju sebelah kiri sambil berbisik ke Ismail. “Saya ini anak Karaton, saya yang kuasia tanah ini. Saya yang pegang, kau tahu itu,” kata Ismail meniru kalimat RB.

Inseden itu aku Ismail, mengakibatkan baju Security yang dikenakannya robek. “Beruntung istri RB tersebut langsung melerai,” ungkapnya saat mengunjungi Kantor Sekretariat PWI Banggai pada Kamis (6/6/2024) sekira pukul 13.00 Wita.

RB yang konfirmasi mengaku kejadian itu adalah kesalahpahaman, yang terjadi saat dirinya mengantar sang istri ke pelabunan Pelni.

“Kemarin saya mau antar istri saya naik ke kapal karena istri saya dalam kondisi tidak sehat, sehingga saya ngotot mau masuk, tapi di tahan oleh security. Terjadi cekcok antara saya dengan security,” kata RB

“Dan kalau pun ada kesalahan karena saya juga terdesak dengan kondisi istri saya. Istri saya itu mau ke manado kondisinya kurang sehat. makanya saya ngotot harus antar sampai ke atas kapal,” ungkapnya

RB mengatakan, sehari setelah kejadian, pada Rabu (5/6) dirinya telah bertemu dengan Ismail dan pihak keluarga.

“Kemarin saya juga sudah di pertemukan dengan pihak keluarga.  “Saya menyerahkan ke dia (Ismail) kalau belum juga menerima silahkan tempuh jalur hukum. tapi kalau masih di bicarakan secara baik baik, saya selalu terbuka,” tutup RB. (AL)

Dapatkan Berita Terupdate dari Celebes News Agency di:
error: Content is protected !!