Rumah Bibit di Nambo Beroperasi Ribuan Bibit Tomat Mulai Tanam

BANGGAI – Dukungan program Gerbang Pangan oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Banggai terus di maksimalkan. Salah satunya adalah program rumah bibit yang tersebar di 13 kecamatan kini mulai beroperasi.

Seperti yang terdapat di Kecamatan Nambo rumah bibit tersebut telah menyamaikan ribuan benih tomat dan kini telah dilakukan penanaman oleh petani setempat.

Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Nambo, Cino Ashari Lage. SP., mengatakan rumah bibit bertempat di Kelurahan Nambo Lempek Baru itu, telah menyamaikan 8.000 benih tomat, pasca penyemaian bibit – bibit tersebut telah dilakukan penanaman.

“8.000 butir benih yang kita samaikan di rumah bibit telah pindah tanam,” kata Cino Lage

Proses penyemaian benih menggunakan teknik hidroponik  hanya berjalan selama 12 hari sudah bisa Pindah tanam.  “Umur masa penyemaian itu 12 hari selanjutnya dilakukan penanaman,” kata Cino

Manfaat rumah bibit ini adalah proses penyampaian benih yang berlangsung cepat sehingga petani tidak lagi menunggu lama melakukan penyemaian benih.

Sebelum adanya rumah bibit penyemaian dilakukan selama 30 hari atau lebih tergantung dari perawatan.

Adanya rumah bibit petani terbantu selian percepatan proses pindah tanam yang cepat kualitas bibit terjamin. “Kalau soal mutu dan kualitas bibit terjamin karena penyemaian di rumah bibit aman dari gangguan hama,” terangnya

Cino mengatakan, dalam waktu dekat ini rumah bibit kembali melakukan penyemaian benih rica. Untuk tanaman jenis lainnya belum dilakukan dan menunggu permintaan dari kelompok tani. Kita di BPP menyediakan fasilitas dan pendampingan bagi petani. bagi petani yang ingin belajar cara penyemaian kita dampingi,” pungkas.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Banggai, Subhan Lanusi, memastikan pelaksanaan program dapat berjalan sesuai perencanaan anggaran tahun 2025.

Pihaknya telah melakukan sinkronisasi program baik program pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.

“Ada banyak program yang sudah kami terima, baik itu melalui Musrenbang atau berasal dari kebijakan bapak Bupati selaku pimpinan daerah,” ujarnya

Dalam melaksanakan setiap program wajib mendasari apa yang diamanatkan dalam Visi-Misi pemerintahan Bupati Amirudin dan Wakil Bupati Furqanuddin Masulili.

Berkaitan dengan program Gerbang Pangan yang digagas pemerintahan Bupati Amirudin Tamoreka dan Wakil Bupati Furqanuddin Masukili untuk meningkatkan keamanan dan ketersediaan pangan di wilayah Kabupaten Banggai.

Subhan kembali menjelaskan bahwa itu merupakan tindak lanjut dari turunan program Asta Cita Presiden dan sembilan Program Berani milik Gubernur Sulteng saat ini.

“Untuk saat ini kami pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran dari APBD sekitar Rp 30 miliar untuk membiayai beberapa program di 13 kecamatan yang menjadi sentra pangan,” imbuhnya.

Kepala Bidang Hortikultura, DTPHP Banggai, Choirul Ashari Mambuhu menyampaikan, pembangunan rumah bibit sebagai langkah Bidang Hortikultura mensinergikan arah kebijakan kepala daerah di periode kedua. Program rumah bibit yang disediakan oleh Bidang Hortikultura untuk mendukung program Gerbang Pangan.

“Dari 9 program unggulan Kepala Daerah salah satunya adalah Gerbang Pangan,” terang Choirul.

Pembangunan rumah bibit untuk mendukung produktivitas dan kebutuhan benih di tingkat kecamatan. sebab, melalui petugas balai penyuluh pertanian (BPP) rumah bibit menyediakan benih seperti sayur – sayuran, dan cabe, tomat dan tanamn horti lainnya. Benih akan diberikan baik dalam bentuk perorang maupun per kelompok.

Rumah bibit dapat membantu petani proses penyemaian benih. “Ketika petani butuh tempat atau kesulitan untuk penyemaian benih, petani dapat menggunakan rumah bibit yang difasilitasi petugas BPP. Petani juga dapat belajar tehnik penyemaian yang baik di BPP,” jelas Choirul

Program rumah bibit adalah respon Dinas TPHP sebagai tindak lanjut dari sebelumnya program satu juta satu pekarangan kemudian dilanjutkan dengan Gerakan Pemasalan (Germas).

“Saat Gerakan Pemasalan mulai berjalan sudah tentu masyarakat akan memanfaatkan pekarangan mereka untuk bercocok tanam, begitu juga dengan ketersediaan tidak lagi mengalami kesulitan,” ungkapnya. (AL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *