Korban Meninggal Kelaparan di Jalur Gaza Bertambah

Kondisi jasad Yazan Al-Kaferniah, bocah ganteng warga Jallur Gaza. Ia meninggal dunia akibat malnutridi dan dehidrasi. FOTO: ISTIMEWA

CNADaily – Kasus malnutrisi dan dehidrasi yang dialami warga Jalur Gaza, Palestina di ambang fatal. Militer Israel tak hanya membantai warga sipil tak berdosa, tapi menjadikan kelaparan sebagai senjata. Distribusi bantuan pangan terhadap warga di tanah kelahiran para Nabi itu justru dimanfaatkan tentara Zionis Yahudi untuk memberondong mereka.

Setelah Yazan Al-Kaferniah, bocah ganteng syahid akibat kelaparan, kini kasus kematian akibat kelaparan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, akan terus bertambah seiring dengan kebijakan blokade pangan.

“Jumlah korban jiwa akibat malnutrisi dan dehidrasi meningkat menjadi 18 orang syahid di Jalur Gaza,” demikian dilaporkan Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina, dr. Ashraf Al-Qudra dikutip dari platform Telegram Kementerian Kesehatan Palestina/Gaza, Rabu (6/3/2024).

Kelaparan di Gaza Utara sebut Ashraf, telah mencapai tingkat yang fatal. Terutama bagi anak-anak, wanita hamil, dan pasien kronis.

“Kelaparan semakin parah dan akan merenggut ribuan warga jika agresi tidak dihentikan dan bantuan kemanusiaan serta medis tidak segera diberikan,” ujar Ashraf.

Pendudukan Israel ungkap Ashraf, dengan sengaja melakukan pembantaian yang mengerikan dan berturut-turut terhadap ribuan orang yang kelaparan di Gaza Utara.

“Kami menyerukan komunitas internasional untuk menggunakan semua alat tekanan untuk memastikan penghentian segera agresi Israel,” seru Dokter Ashraf.

Kementerian Kesehatan Palestina juga menyerukan kepada PBB mengambil tindakan segera untuk mencegah bencana kemanusiaan dan kesehatan, terutama di Gaza Utara. (OKN)

Dapatkan Berita Terupdate dari Celebes News Agency di:
error: Content is protected !!