BANGGAI – Buntut pengerjaan jaringan irigasi di Desa Gori Gori, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai yang molor juga berdampak pada musim tanam padi sawah terancam tunda.
Keluhan petani yang terancam molor masa tanam sampai ke pihak Kepolisian Sektor Batui. Menyikapi keluhan tersebut Polsek Batui, Senin (15/1/24) meninjau langsung pengerjaan proyek irigasi yang dikerjakn PT. DAS dengan pagu anggaran belasan miliar.
Kapolsek Batui, AKP Sudirman mengatakan, selain melihat kondisi langsung pengerjaan pihaknya juga berkoordinasi dengan pengawas proyek. Dari hasil koordinasi pengerjaan proyek tersebut di perkirakan pada akhir Januari 2024 selesai.
Sudirman mengatakan, petani merasa resah akibat masa tanam padi yang harus terancam molor karena tidak adanya ketersediaan air.
“Para Petani Desa Gori-gori, menyoal keterlambatan pengerjaan sehingga para petani yang hendak memulai masa tanam padi terganggu akibat tidak adanya air,” terangnya
Pengerjaan saluran irigasi tersebut sepanjang 3 KM dan dikerjakan sejak bulan Oktober hingga tanggal 1 Januari 2024.
Saluran irigasi ini terbagi menjadi 2 jalur yaitu 1 kilo 750 meter menuju Desa Sinorang selesai dikerjakan dan sudah digunakan. Sedangkan jalur Desa Gori-gori sepanjang 1 kilo 300 meter, baru 800 meter yang selesai dikerjakan sementara 500 meter belum bisa digunakan.
“kita akan berupaya untuk mencarikan solusi agar masa tanam padi sawah tidak molor, dari yang pengerjaannya diperkirakan selesai akhir Januari,” tandasnya **