Balai Karantina Luwuk Tolak Daging Sapi Asal Maluku

Balai Karantina Pertanian wilayah Kerja Luwuk, mengembalikan daging sapi ke daerah asal di Kabupaten Sanana. Foto: Istimewa

BANGGAI – Kantor Karantina Pertanian Kelas II Palu wilayah Luwuk melakukan tindakan penolakan terhadap daging sapi sebanyak 90 Kg asal Kabupaten Sanana, Maluku pada Selasa (11/4/2023).

Dikembalikannya daging sapi segar ke daerah asal disaksikan langsung oleh Kasubsektor KP3 Pelabuhan Luwuk IPDA Suparman dan Kepala Karantina Pertanian Wilayah Kerja Luwuk drh. Sri Rahayu serta pemilik daging sapi bernama Arjun alias warga Kelurahan Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan.

Kepala Karantina Pertanian wilayah Kerja Luwuk, Sry Rahayu mengatakan, penolakan daging segar asal Sanana dikarenakan pemilik daging diberikan tenggat waktu selama tiga hari untuk mengurus dokumen tidak juga di lakukan, sehingganya daging tersebut di kembalikan ke daerah asal.

Menurutnya daging segar sebanyak 90 Kg tersebut sempat di amankan selama tiga hari di Balai Kantor Karantina sambil menunggu pemiliknya mengurus dokumen.

“Setelah dilakukan penahanan dan diberikan waktu selama 3 hari untuk melengkapi dokumen, tapi pemilik tidak bisa melengkapi dokumennya maka kami lakukan penolakan kembali ke daerah asal, yang kita lakukan sesuai dengan amanat UU Nomor 21 Tahun 2019 dalam upaya melindungi Kabupaten Banggai dari masuk, keluar dan tersebarnya penyakit mulut dan kuku (PMK),” kata Sry Rahayu.

Kapolsek Luwuk AKP Agung mengatakan, daging sapi segar diamankan pada Kamis (6/4/2023), oleh tim gabungan di pelabuhan Rakyat Luwuk oleh Karantina Pertanian.

Agung berharap masyarakat dapat memiliki kesadaran untuk senantiasa lapor karantina dalam melalulintaskan setiap komoditas pertanian karena dengan hal tersebut dapat menjaga wilayah Kabupaten Banggai dari ancaman HPHK maupun OPTK.

“Daging sapi tersebut berjumlah 4 gabus dengan berat 90 kg sudah dibawa Kembali kedaerah asalnya menggunakan KM. Aksar Saputra,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terupdate dari Celebes News Agency di:
error: Content is protected !!