Setahun Tercatat 403 Kasus Diare di Batui  

Rapat dengar pendapat Komisi II DPRD Banggai bersama sejumlah instansi terknis membahas aduan warga terkati usaha peternakan ayam di Kelurahan Bakung dan Sisipan, Kecamatan Batui, Senin (17/2/2025). FOTO: AMAD

BANGGAI – Rapat Kerja Komisi II DPRD Banggai bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemilik usaha peternakan Wayam Pedaging di Kelurahan Bakung dan Kelurahan Sisipan, Kecamatan Batui pada Senin (17/2/2025).

Rapat Dengar Pendapat (RDP), di pandu Ketua Komisi II, Irwanto Kulap  dihairi  sebanyak Enam anggota Komisi II itu, mengungkap fakta baru,  kurun waktu setahun terdapat 403 kasus diare di Kecamatan Batui.

Dari 403 Kasus Diare se kecmatan Batui, terdapat di kelurahan Sisipan, 63 Kasus. Dari jumlah kasus diatas terdapat 16 Balita didalamnya.

Sedangkan di Kelurahan Bakung tercata sebanyak 39 Kasus Diare.  Dari 39 kasus tersebut terdapat ]17 Balita yang terkena diare.

“Secara  total penyakit diare untuk Kecamatan Batui ada 403 kasus sejak tahun 2024 sampai dengan sekrang,” ungkap salah satu perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai.

BACA : Komisi II Rekomendasikan Relokasi Peternakan Ayam di Bakung dan Sisipan

BACA : Soal Lalat di Batui, Komisi II DPRD Banggai Hearing Pemilik Ternak

Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II tersebut, menindak lanjuti aduan masyarakat terkait usaha peternakan ayam pedaging di Kelurahan Bakung, Sisipan dan Desa Nonong, menghadirkan Dinas Peternakan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perizinan, Camat Batui, Lurah Bakung dan Sisipan, Kades Nonong, dan belasan pemilik  usaha peternakan ayam pedaging  serta perwakilan warga dari Kelurahan Sisipan dan Bakung. (AL)

Dapatkan Berita Terupdate dari Celebes News Agency di:
error: Content is protected !!