BANGGAI – Ucapan syukur masyarakat Desa Nonong terhadap Bupati Amirudin Tamoreka dan Wakil Bupati Furqanuddin Masulili tak terhingga. Puluhan tahun masyarakat setempat menginginkan adanya perubahan dan pembangunan di desa barulah tercapai di Kepemimpinan Amirudin Tamoreka sebagai Bupati Banggai.
Bentuk perhatian Bupati Amirudin terhadap desa Nonong, melalui kebijakannya tidak sedikit Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Banggai dialokasikan melalui ragam program untuk membangun desa yang telah lama dinanti masyarakat.
“Ragam program yang dikucurkan mulai dari peningkatan infrastruktur desa, dukungan terhadap kelompok usaha kecil menengah serta program kegiatan lainnya melalui intervensi pemerintah kecamatan dan desa” ungkap Irham warga Nonong.
Irham mengaku, dari seluruh desa di Kabupaten Banggai, Desa Nonong salah satu desa di Banggai yang mendapat perhatian serius dari Bupati Amirudin.
Bentuk perhatian itu terekam dari porsi anggaran yang dikucurkan untuk membiayai sejumlah kegiatan mulai dari program pemberdayaan masyarakat baik sektor pertanian, perkebunan dan peningkatan infrastruktur desa untuk menunjang ekonomi masyarakat setempat.
Kaitan dengan program peningkatan infrastruktur desa sebut Irham, diantaranya pembangunan jalan usaha tani sepanjang 1 kilo meter, peningkatan jalan lingkungan serta pemeliharaan drainase dalam desa.
“Yang lebih menonjol yakni pembangunan dua unit jembatan penghubung di Desa Nonong, dua unit jembatan yang dibangun itu untuk memudahkan akses masyarakat Desa Nonong dan Kelurahan Bakung” ungkapnya.
Dua unit Jembatan yang dalam waktu dekat akan di kerjakan. Jembatan tersebut selain memudahkan akses masyarakat juga meringankan petani padi sawah yang mengangkut hasil pertanian seperti padi sawah, kelapa.
“Jalan dan jembatan yang baru saja di buat itu melewati perkebunan warga, sehingga dengan adanya jalan baru ini telah memudahkan akses petani dan membantu juga warga” tutur Irham.
Selain itu, adapula beberapa program kegiatan yang alokasi anggaran melalui intervensi dari pelimpahan kewenangan kecamatan, diantaranya bantuan Sound sistem untuk rumah ibadah. Bantuan baju gamis untuk Majelis Ta’lim.
Adapula program untuk dukungan bagi ibu rumah tangga (IRT) melalui pemberdayaan kelompok usaha mikro kecil menengah (UMKM) berupa peralatan pembuatan kripik.
Terlepas dari pemberdayaan perempuan, Pemda juga melalui intervensi mengalokasikan anggaran untuk Pembangunan MCK sebanyak 5 unit.
Pembangunan MCK adalah perhatian serius Pemda terhadap kondisi lingkungan desa. Lima bangunan MCK tersebut melalui program penanganan sanitasi di desa.
“Sudah sejak lama kami menanti perhatian serius dari pemerintah, dan baru tahun ini kami mendapat perhatian dari Pemda. Terima kasih pak bupati amirudin,” pungkas Irham. (AL)