BANGGAI – Kepolisian Polres Banggai menyebut beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) masuk dalam kategori sangat rawan. TPS tersebut terdapat di wilayah pesisir kecamatan dan satu TPS berada dalam kota.
Demikian disampaikan Kabag Ops Polres Banggai Kompol Esti Prasetyo Hadi, di dampingi Kasat Intelkam AKP Usman, Kasat Lantas AKP Bagus, saat menggelar Jumat Curhat bersama jurnalis banggai pada Jumat (26/1/2024) pagi bertempat Caffe Lapangan Tembak Komsos Kodim 1308/ LB.
Kompol Esti Prasetyo Hadi menjelaskan, TPS sangat rawan bukan berati rawan akan adanya dugaan pelanggaran pemilu, tetapiĀ kategori sangat rawan dikarenakan akses ke lokasi TPS sulit dijangkau.l menggunakan kendaraan jalur darat.
Seperti TPS di Desa Baloak Doda, Kecamatan Pagimana, perjalanan ke Dusun Baloak tersebut menempuh perjalanan dua hari berjalan kaki. TPS di Desa Dolom aksesnya sulit di jangkau menyeberang air dan hanya bisa di tempuh dengan berjalan kaki.
“Untuk TPS Sangat Rawan terdapat Dua TPS Dusun Baloa Doda Kecamatan Pagimana, satu TPS Desa Dolom, Kecamatan Lobu, satu TPS Dalam Kota Luwuk,” terangnya.
Pola pengamanan TPS Rawan, Kurang Rawan dan Sangat Rawan, Polri telah memiliki strategi. “Ada tiga Pola pengamanan pertama TPS kurang rawan, melibatkan dua anggota Polri dua Linmas 8 – 10 TPS. untuk TPS Rawan melibatkan 2 anggota Polri dua Linmas Dua mengamankan Empat TPS. Sedangkan TPS Sangat Rawan melibatkan 2 anggota Polri 2 Linmas memantau 1 TPS,” Kata Esti Prasetyo menambahkan.
Proses pengamana personil di tempat pemungutan suara anggota Polri tidak akan masuk ke area TPS. Jika terjadi gangguan petugas tidak akan masuk sebelum butuhkan.”Jika terjadi gangguan personil kita kita tidak akan masuk kalau tidak di minta,” ungkapnya
Menurutnya, jumlah personil dalam proses pengamanan pada di hari pungut hitung Polres Banggai mengerahkan sebanyak 421 personil dan ditambah sebanyak 61 personil BKO Polda Sulteng terdiri dari personil Brimob 25 Personil, dan Sabhra 15, personil PAM TPS sebanyak 21 Personil.
Pengaman wilayah pesisir kecamatan personil Polsek juga di bantu oleh petugas Linmas. “Satu Polsek sekira 70 sampai dengan 100 orang petugas linmas,” ungkapnya.
Kompol Esti Prasetyo menambahkan, dari hasil kordinasi dengan KPU rencana distribusi loagistik pemilu dimulai pada 5 Februari 2024. distribusi logistik bakal di kawal petugas sampai ke TPS.
“Pergerakan logistik akan di kawal, Distribusi rencananya tanggal 5 Februari dan tanggal 6 Februari kemungkinan untuk wilayah yang dekat losgistik telah ada di PPK masing – masing kecamatan,” urai Esti Prasetyo. (AL)