BANGGAI – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Banggai menjalin kerjasama dengan perusahaan hulu minyak dan gas (Migas) dan persuahaan amoniak di Kabupaten Banggai dalam mendukung progam pemerintah daerah di sektor perkebunan dan hortikultura.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) oleh kedua perusahaan kepada puluhan kelompok penerima manfaat pada Senin (18/12/2023) pagi di halaman Kantor Dinas TPHP Banggai.
Dua perusahaan yang menjalni kerjama dengan DTPH tersebut yakni, perusahan Hulu Migas Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori)dan Perusahaan amoniak Panca Amara Utama (PAU).

Puluhan kelompok tani yang mendapat intervensi dari perusahaan tersebar di Kecamatan Moilong, Batui Selatan, Batui, Kintom, Nambo, serta Luwuk Selatan.
Kepala Dinas TPHP Banggai Drs. Subhan Lanusi mengatakan, kerjasama antara Pemda Banggai melalui DTPHP dengan JOB Tomori serta perusahaan amoniak itu, sebagai bentuk dukungan perusahaan untuk mensukseskan program satu juta satu pekarangan.
Intervensi perusahaan kepada puluhan kelompok sebut, Subhan Lanusi. berupa alat dan mesin pertanian (alsintan), saprodin dan benih.
“Untuk bantuan alsintan berupa traktor mini (Cultivator) dan telah diserahkan ke penerima manfaat,” ungkap Subhan Lanusi disela sela penyerahan bantuan Cultivator
Kepala Bidang Hortikultura, DTPHP Banggai, Choirul Ashari Mambuhu mengatakan, sebanyak 20 kelompok yang mendapat intervensi dari JOB Tomori dan PAU, yakni, sebanyak 4 kelompok yang mendapat dukungan dari JOB Tomori dan 14 Kelompok yang diintervensi oleh PAU.
Choirul menyebutkan, empat kelompok yang menerima dukungan dari JOB Tomori terdapat di Kecamatan Moilong dan Kecamatan Batui Selatan.
“Empat kelompok ini adalah kelompok komunitas cabe, masing – masing kelompok beranggotakan 15 – 20 orang,” terang pria yang sering di sapa Irul.
Sementara 14 kelompok yang mendapat intervensi dari PAU tersebar di Kecamatan Batui, Kintom Nambo dan Luwuk Selatan. “12 kelompok ini fokus pada di ring satu dan dua kelompok di luar ring satu,” ungkapnya.
Bantuan perusahaan itu kata Irul, adalah bagian program corporate social responsibility (CSR) perusahaan yang bekerjasama dengan DTHP Banggai. “ini juga bagian dari CSR perusahaan,” ungkapnya.
Kepala Seksi Perbenihan Bidang Hortikultura, Nurhan Khan yang juga pelaksana kegiatan, mengatakan, khusus kelompok tani yang mendapat intervensi dari JOB Tomori merupakan kelompok tani yang bergerak pada pengembangan tanaman cabe.
Sedangkan kelompok tani yang mendapat intervensi dari perusahaan amoniak adalah kelompok tani komoditi tanaman cabe, tomat dan tanaman durian.
“Selain bantuan benih, kelompok juga menerima bantuan tandon (penampung air) alat semprot (sprayer gendong) dan herbisida,” pungkas.(AL)