BANGGAI – Upacara Mobowa Tumpe oleh masyarakat adat Kecamatan Batui masuk kategori terbaik se Indonesia untuk kali ke dua se Nusantara, bahkan menjadi even kharisma se Indonesia.
Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno, dalam sambutannya saat menghadiri upacara Pengantaran Tumpe pada Sabtu (2/11/2023) sore.

Upacara Mobowa Tumpe adalah pengantaran telur pertama Manuk Mamua (burung maleo) oleh masyarakat adat Batui untuk di antarakan ke Keraton Banggai di Kabupaten Banggai Laut. Upacara Mobowa Tumpe setiap tahun dilaksanakan masyarakat adat.
Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, menyampaikan, festival upacara pengantaran Tumpe telah menjadi salah satu festival terbaik se Indonesia juga telah menjadi kategori kharisma even – even terbaik untuk kedua kalinya se Indonesia.
“Terimakasih masyarakat adat Batui di Kabupaten Banggai dan masyarakat adat Bannggai, Kabupaten Banggai Laut yang telah melestarikan Budaya Tumpe,” terang Sandiaga Uno
Sandiaga juga menitip pesan kepada masyarakat adat Batui untuk menjaga habitat burung dan melestrikan keberlangsungan lingkungan.
“Event ini sudah sesuai dengan visi Kemenparekraf yakni keberlanjutan lingkungan. Burung maleo terancam punah jadi harus ada upaya menjaga kelestarian dan konservasi” ungkapnya.

Masyarakat adat di Tiga Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut, di harapkan dapat berkolaborasi dalam menjaga dan melestarikan burung maleo.
Sandiaga bahkan memuji masyarakat adat batui yang telah menjaga adat dan budaya secara turun temurun sejak ratusan tahun silam.
“Saya sangat bangga dengan masyarakat adat batui yang melestarikan adat budayanya sampai dengan sekarang ini,” ungkap Sandiaga.
Diakhir sambutannya Sandiaga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kecamatan Batui yang telah antusia menyambut kedatanggannya di wilayah adat yang telah ada sejak 700 Tahun silam. (AL)