Belasan Desa Di Banggai Kepulauan Sulteng Krisis Air

Warga Desa Alul, Kecamatan Bulagi, gotongroyong menggali sumur. FOTO: IST

BANGGAI KEPULAUAN – Belasan Desa di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, dilanda kekeringan. Bencana tersebut mengakibatkan ribuan Kepala keluarga di dua kecamatan itu mengalami krisis Air bersih.

Badan Penanggulangan Benda Daerah (BPBD) Banggai Kepulauan telah melakukan pendistribusian air bersih di belasan desa yang dilanda kekeringan.

Sebelas Desa yang dilanda kekeringan berada di wilayah administrasi Kecamatan Bulagi dan Kecamatan Bulagi Selatan.

Adapun desa yang mengalami krisis air bersih di Kecamatan Bulagi yakni Desa Alul, Desa Kamba, Desa Tolo, Desa Lalanday, Desa Montomisan, Desa Tolon. Sedangkan Kecamatan Bulagi Selatan terdapat di Desa Momotan, Desa Unu, Desa Mangais, Desa Palabatu Satu, dan Desa Pipilogot Paipaisu.

“Kemarau yang melanda dampak dari fenomena El Nino. Kekeringan disebabkan intensitas hujan yang menurun sejak Agustus 2023, dan mengakibatkan sumber mata air berkurang, sehingga warga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” kata Kepala BPBD Sulteng di kutip dari Fajar Banggai.Com

BPBD Bangkep melakukan distribusi air ke warga di Desa ALul pada Sabtu (4/11/2023) FOTO: IST

Berikut jumlah Kepala Keluarga (KK) dan jumlah penduduk yang terdampak ; Desa Alul sebanyak 236 KK atau 287 jiwa. Desa Kamba 163 KK. Desa Tolo 106 KK. Desa Lananday 143 KK. Desa Montomisan 110 KK dan Desa Tolon 115 KK.

Selanjutnya,Desa Momotan, 81 KK atau 241 jiwa. Desa Unu, Dusun Latean 67 KK atau 192 jiwa.Dusun Batong, Desa Mangais, 24 KK, 73 jiwa. Desa Palabatu Satu, Dusun Tokook dan Dusun Kokondong, sebanyak 60 KK/172 jiwa. Desa Paipaisu. 72 KK/230 jiwa.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah memperpanjang status siaga darurat El Nino selama 30 hari sejak 8 September hingga Desember 2023. (**)

Dapatkan Berita Terupdate dari Celebes News Agency di:
error: Content is protected !!