BANGGAI – Kepolisian Polres Banggai membeberkan kronologis kasus pengeroyokan yang menewaskan Ikwanuddin Amir alias Iwan (33 tahun) warga Kelurahan Tolando, Batui yang berdomisili di Kelurahan Karaton Kecamatan Luwuk. Kasus pengeroyokan terjadi pada Jumat (9/2/2024) malam di Kilo Meter Satu Kelurahan Bungin, Kecamatan Luwuk.
Pengeroyokan korban terjadi di dua tempat berbeda dengan selisih waktu sekira tiga jam dari kejadian awal. Penganiayaan pertama terjadi sekitar pukul 20.00 Wita dan pengeroyokan kedua terjadi pada Pukul 23.00 Wita. Daerah Kilometer Satu Kelurahan Bungin Timur, Kecamatan Luwuk. Akibat penganiayaan itu, korban meninggal dunia pada Sabtu (10/2/2024) sekitar pukul 23.00 Wita di RSUD Luwuk.
WakaPolres Banggai Kompol Pino Ary, saat memimpin konferensi pers pengungkaan kasus pengeroyokan pada Selasa (13/2/2024) siang, di hadiri Kasat Reskrim Polres Banggai, AKP Tio Tondy. Kasi Humas IPTU Al Amin S. Muda, KBO Rekskrim AKP Tedy Poli’i. Kanit Pidum, IPTDA Tomy Kewilarang, dengan menghadirkan sebanyak 7 tersangka warga Kilo Meter Satu, Kelurahan Bungin Timur.
Ketujuh tersangka yakni, SD alias D (18), FN alias A (18), IM alias I (20), PK alias A (23) dan MF alias F (18), MI alias N (28) dan FB alias P (18).
Kompol Pino Ary menyampaikan, laporan polisi masuk tanggal 11 Februari 2024, setelah kejadian Satreskrim Polres Banggai langsung melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka.
“Dari tujuh tersangka ini ada yang diringkus langsung oleh anggota Satreskrim adapula yang diserahkan oleh keluarganya, dan masih ada pelaku lain yang masih kita cari, untuk didentitas masih kita rahasiakan,” ungkap Pino Ary.
Pino menuturkan, kronologis kejadian awal terjadinya penganiayaan bertempat di lorong samping rumah tersangka bernama SD. Tersangka SD mengampiri korban dan mengatakan sering melihat korban melempar narkoba jenis Sabu di halaman rumah. SD lalu memukul korban berulang kali dan melakukan pengejaran sambil di rekam oleh rekan SD.
“Pernyataan tersangka SD terkait narkoba sedang kita dalami,” terang Pino.
Kemudian sekitar Pukul 23.00 Wita, terjadi lagi penganiayaan terhadap korban yang dilakukan sejumlah tersangka yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri. Korban langsung di evakuasi ke RSUD Luwuk.
“Korban sempat dilakukan operasi karena mengalami pendarahan bagian kepala, namun korban meninggal dalam perawatan,” pungkasnya.
Kepada sejumlah tersangka yang dalam proses pencarian Pino Ary menghimbau untuk segera menyerahkan diri. “Saya menghimbau agar segera menyerahkan diri, atau silahkan bersembunyia namun kita tetap akan cari sampai dimanapun dan kapanpun,” tegas Pino. (AL)