BANGGAI – Kondisi bangunan talud pengaman pantai di Desa Gorontalo, Kecamatan Balantak Selatan, Kabupaten Banggai mengalami kerusakan pada perletakan dudukan bagian dasar.
Bangunan yang menyedot anggaran lebih dari 1 Milyar itu, berada di dua lokasi terpisah.
Kini, kondisinya terdapat beberapa titik kerusakan pada bagian abudmen (perletakan), adanya kerusakan tersebut patut di pertanyakan apakah struktur beton sudah sesuai dengan mutu beton yang dianjurkan ?
Rusaknya bangunan talud dibenarkan oleh Kepala Desa Gorontalo, Rinto Moidadu. Kepada sejumlah wartawan Rinto mengatakan, saat pengerjaan proyek jarang diawasi.
“Benar, bangunannya sudah rusak, proyek itu juga kurang pengawasan,” kata Rinto dikediamannya.
Amatan langsung wartawan CNADaily.Id pada Sabtu (15/04/2023) pagi, bangunan talud yang berada dua di tempat terpisah mengalami kondisi kerusakan yang sama.
Proyek talud yang kini menjalani proses penyidikan di Kejaksan Negeri (Kejari) Banggai itu menggunakan anggaran yang bersumber dari dana hibah pemerintah pusat.
Sumber dana diatas merujuk pada tulisan plakat yang menggunakan tinta emas. Plakat tersebut bertuliskan ‘Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada Bulan Juli 2021 Rekonstruksi Talud Pengamanan Pantai Desa Gorontalo, Kecamatan Balantak Selatan. Sumber Dana : Hibah Pemerintah Pusat’
Sekedar diketahui, Kejari Banggai telah melakukan penyelidikan proyek yang berbanderol 1,3 Milyar, pada Rabu 12 April 2023, tim penyidik melakukan pengeledahan di Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai.
Jaksa menyita sejumlah dokumen yang memiliki kaitan dengan proyek pembangunan talud pengaman pantai desa Gorontalo. (AL)