Ragam Program Kolaborasi Pertamina EP DMF dan Pemdes Nonong Sasar Masyarakat

BANGGAI — Keberadaan perusahaan Hulu Migas di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai telah banyak membawa perubahan di bagi daerah maupun desa terlebih khususnya desa di sekitaran project hulu. Seperti di Desa Nonong, desa yang hanya berjarak sekira Lima kilo meter tapak projek hulu migas milik Perusahaan Pertamina EP Donggi Matindok Field, sejak tahun 2023 sampai dengan 2025 terus mengucurkan beragam bantuan pemberdayaan masyarakat.

Kolaborasi yang baik antara Pemerintah Desa Nonong bersama Pertamina EP DMF hingga menghadirkan berbagai program bantuan nyata langsung menyentuh masyarakat desa yang dihuni sekira 500 san Kepala Keluarga, dengan jumlah jiwa lebih dari 1.500 orang.

Beragam bantuan yang dikucurkan Pertamina EP DMF sejak tahun 2023 telah menyentuh dibeherapa sektor diantaranya, Pendidikan, Infrastruktur dasar, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), lingkungan, serta pemberdayaan bagi nelayan. Beberapa program diatas akan berlanjut di Tahun 2026 dengan estimasi nilai capai miliaran rupiah.

Aparat Desa Nonong foto bersama penerima manfaat. Foto: Istimewa

Pada bidang pendidikan, beberapa sekolah di Desa Nonong dan desa sekitarnya mulai dari Sekolah PAUD, Sekolah Dasar (SD) dan SMP sederajat menerima bantuan fasilitas penunjang serta sarana pendukung seperti mobiler, kelengkapan sekolah dan fasilitasi pendukungan seperti komputer dan leptop.

“PAUD dan SD Nonong mendapat bantuan mobiler, kelengkapan anak sekolah, dan bantuan Leptop untuk PAUD,” ungkap Kepala Desa Nonong Samudin S Masagala.

Selain bantuan mobiler, puluhan ribu bantuan bibit tanaman hortikultura diperuntukan sekolah PAUD, SD dan Madrasah Tsanawiyah (MTS). Tak hanya desa Nonong bantuan tersebut juga telah menyasar sejumlah sekolah di Kecamatan Batui dan Batui Selatan.

Sementara Desa Nonong juga menerima bantuan pembangunan infrastruktur sanitasi berupa pembangunan dua unit MCK di Dusun 1 dan Dusun 2.

Samudin menyebut pada program peningkatan ekonomi masyarakat di bidang UMKM, masyarakat menerima bantuan berupa peralatan dan pelatihan, program ini menyasar warga di Dusun 1 dan Dusun 2. Bantuan di dua dusun tersebut mencapai ratusan juta rupiah.

Disisi lain, perusahaan juga memberikan dukungan program keberlanjutan untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) termasuk pengelolaan sabuk kelapa menjadi (COCOPEAD) sebagai tindak lanjut untuk pemanfaatan limbah sabut kelapa.

Program ini kata dia, memiliki prospek jangka panjang dan bernilai ekonomis tinggi. Program tersebut sejalan dengan potensi desa dikarenakan, Desa Nonong juga salah satu desa di kecamatan batui yang memiliki areal perkebunan kelapa.

Menyangkut program di bidang lingkungan, Pemdes Nonong dan Pertamina EP DMF menjalin kerja sama untuk menjaga dan melestarikan lingkungan desa, komitmen tersebut ditindaklanjut dengan beberapa program demi menjaga kelestarian lingkungan.

Program tersebut kata sebut Samudin, diantaranya bantuan tempat sampah, biopori, dan pembangunan Bank Sampah dengan nilai estimasi puluhan juta rupiah.

Sementara di bidang perikanan dan kelautan beberapa program yang bertujuan untuk peningkatan ekonomi masyarakat nelayan setempat telah dirasakan melalui berbagai bantuan diantaranya, bantuan rompon, di dusun 1 dan dusun 5 Noge dengan estimasi ratusan juta rupiah.

Pemdes Nonong dan Pertamina EP turut bekerjasama untuk peningkatan sumberdaya manusia untuk program pembinaan dan sosialisasi di bidang pertanian dan perikanan terus dilakukan, beberapa jenis program sejalan dengan RPJMDes Nonong.

“Jika diakumulasikan, seluruh bantuan sejak 2023 hingga 2025 sudah mencapai ratusan juta rupiah dan diproyeksikan mendekati miliaran rupiah pada 2026,” terang Samudin.

“Ini bukan sekadar wacana, tapi program nyata yang sudah dirasakan langsung oleh masyarakat. Pertamina EP bersama Pemerintah Desa Nonong berkomitmen terus mendukung pembangunan desa secara berkelanjutan,” pungkas (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *