BANGGAI – Warga Desa Longkoga Timur, Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai melakukan penutupan badan jalan Trans Sulawesi Jumat (2/5/2025) pagi.
Penutupan jalan sebagai sikap desakan kepada aparat untuk segera mengungkap dan menangkap terduga pelaku lainnya terkait kasus penganiayaan yang menewaskan seorang remaja inisial HP (19) akibat mengalami luka tusukan benda tajam.
Tidak hanya melakukan pemalangan jalan, keluarga korban dan warga juga membuat tenda di pinggiran jalan.
Postingan akun Facebook bernama Hsriwa Polimengo Komian memposting foto yang menggambarkan aktivitas beberapa warga sedang membuat tenda. Dalam postingan meminta Kapolres Banggai untuk segera menemui warga.
“Assalamualaikum pembuatan tenda ini tujuan Pemalangan jalan untuk mengungkap pelaku kejadian penganiayaan dn pembunuhan penikaman, yang sampai saat ini sebagian pelaku belum di ketemukan, untuk itu Pemalangan jalan ini bertujuan menghadirkan Pak Kapolres Banggai untuk hadir menyelesaikan persoalan yang ada”
Sebelumnya di beritakan, Kepolisian Polres Banggai, Kamis (1/5/2025) telah melakukan olah TKP kasus penganiyaan yang menewaskan seorang remaja di Desa Longkoga Timur.
Olah TKP bertempat di halaman rumah Musdin Sube, melibatkan Tim dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Reskrim Polres Banggai bersama jajaran Polsek Bualemo, di pimpin Kasat Reskrim AKP Tio Tondy
Tio membeberkan kronologis kejadian, sekira pukul 24.00 Wita, HP bersama sejumlah saksi lain sedang duduk sambil mengkonsumsi minuman keras cap tikus.
Disaat korban menuangkan dan memberikan sebuah gelas berisikan miras kepada RL, korban sempat melirik kearah RL yang membuat RL tersinggung hingga berujung perkelahian.
Pelaku AY (41) yang juga dalam pengaruh miras sedang memegang senjata tajam jenis pisau, hendak melerai saksi dan korban. Namun, pisau yang di pegang AY menusuk korban sebanyak dua kali pada bagian belakang korban.
“Setelah kejadian pelaku langsung melarikan diri kerumahnya,” urai Tio.
Korban sempat dievakuasi oleh Bhabinkamtibmas Aiptu Tamsil Yuda ke Puskesmas Bualemo namun nyawa korban tak dapat tertolong lagi.
“Barang bukti yang di amankan yakni sebuah kursi plastik yang terdapat bercak darah dan sampel batu kerikil yang juga ada bercak darah dimana posisi terakhir korban ditemukan,” tandasnya. (AL)