BANGGAI – Bupati Banggai Amirudin Tamoreka menghimbau kepada kepala wilayah kecamatan (Camat) untuk menyampaikan ke masyarakat agar saat mengambil makanan disesuaikan dengan porsi makan.
“Jadi tolong terutama kepada camat, disampaikan kepada masyarakat agar ambil makanan sesuai dengan porsi kita,” pesan Bupati Amirudin
Arahan Bupati Amirudin itu, disampaikan kepada perwakilan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Banggai dan Camat se Kabupaten Banggai diacara laonching gerakan “Stop Boros Pangan” pada Kamis (18/1/2024) di Ruang Rapat Umum Kantor Bupati Banggai.
Launching gerakkan menanggulangi pemborosan pangan yang dimotori oleh Dinas Ketahanan Pangan Banggai ini telah resmi di luncurkan.
“Kepada perwakilan pimpinan OPD Banggai dan terkhususnya para Camat,sebagai representasi komitmen pemerintah dalam menjalankan program ini,” pesan Bupati Amirudin.
Launching gerakan ‘Stop Boros Pangan’ dirangkaikan dengan Rapat Verifikasi dan Validasi Penyampaian Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Untuk Penyaluran Bantuan Pangan Beras Tahun 2024.
Kadis Ketapang, Alfian Djibran, dalam sambutannya menyampaikan, substansi utama dari program gerakan ‘Stop Boros Pangan’ adalah gerakan pencegahan Food Waste dengan upaya yaitu pangan yang sudah tidak layak konsumsi tidak hanya di buang. Makan dapat di gunakan atau dialihkan untuk kegunaan lain seperti pakan hewan ternak, pupuk kompos, dan kebutuhan industri.
Mengutip dari laman envihsa, food waste adalah makanan yang telah melewati rantai pasokan makanan hingga menjadi produk akhir, berkualitas baik, dan layak dikonsumsi, tetapi tetap tidak dikonsumsi dan dibuang. Makanan yang dibuang ini termasuk yang masih layak ataupun dibuang karena sudah rusak. Food waste biasanya terjadi pada tingkat ritel dan konsumen. Contohnya adalah makanan yang tersisa di piring dan makanan yang sudah kedaluwarsa. **
Sngt sulit jika masyarakat yg d ajak spt itu knpa pemerintah SJ yg mengelolahnya ???!!!