BANGGAI – Aktivis Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Masama mendesak Bupati Banggai Amirudin Tamoreka dan Sekeretaris Daerah (Sekda) Abdullah Ali, untuk segera menyikapi dugaan pemalsuan dokumen Pengawai Pemerintah Dengan Perjanjian Masa Kerja (P3K) Tahun 2023 di Kabupaten Banggai yang dinyatakan lulus.
Kepada media ini, Ismail S Angio, meminta Bupati, Sekda serta Badan Kepegawaian, Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Banggai untuk segera melakukan klarifikasi terhadap beberapa nama di Kecamatan Masama dinyatakan lulus seleksi P3K Tahun 2023.
Klarifikasi kata Ismail, penting dilakukan untuk menemukan kebenaran. pakah yang bersangkutan pernah honor atau tidak. pasalnya beberapa nama yang telah dinyatakan lulus P3K kuat dugaan nama nama tersebut tidak pernah mengabdi sebagai tenaga honor.
Pasca pengumuman P3K mulai dari formasi tenaga tekhnis, guru dan tenaga kesehatan menuai persoalan.
“melihat seleksi P3K yang tidak becus, mulai dari pengumuman kelulusan tengaa tekhnis sebanyak dua kali, dan SK honorer siluman di beberapa intansi, hingga desas desus bekingi oknum tertentu, sepertinya dugaan kecurangan ini begitu masif, sehingga kami minta Bupati, Sekda dan Kepala BKPSDM segera menyikapi persoalan ini,” terang Ismail via telephon genggam Sabtu (13/1/2024) siang.
Ismail dengan tegas menyebut, jika persoalan tidak mendapat respon pihaknya akan melakukan unjuk rasa ke Kantor BPKSDM Banggai dan beberapa instansi terkait.
“Kami berharap persoalan ini segera mendapat respon, bila tidak saya bersama kawan kawan siap mengeruduk BKPSDM Banggai,” tandasnya. (AL)
