BANGGAI – Puluhan petani sawit yang tergabung dalam Front Petani Batui Lingkar Sawit, Kamis (19/3/2023) melakukan aksi pemalangan jalan kantong produksi perkebunan di Seseba, Kelurahan Lamo, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai.
Pemalangan jalan tersebut dilakukan sebagai sikap protes terhadap menenjemen pihak PT. Sawindo Cemerlang yang tidak di jalankannya sebagaimana yang tertuang dalam berita acara kesepakatan pada tanggal (24/8/2022) antara Petani dan Pihak Perusahaan PT. Sawindo
Masa aksi juga mempertanyakan sikap tegas dari tim Pokja bentukan Pemda Banggai yang dinilai tidak memiliki ketegasan terhadap perusahaan, yang tidak melaksanakan apa yang menjadi keputusan pada saat rapat yang di pimpin langsung Bupati Banggai Amirudin Tamoreka.
“Kami minta perusahaan komitmen dengan kesepakatan yang dibuat sebelumnya,” ungkap Widia M Yamin.
Demo penutupan jalan oleh Front Petani Batui Lingkar Sawit tersebut membuat kendaraan milik perusahaan yang mengakut buah sawit tidak bisa melewati jalan. Bahkan mediasi yang dilakukan aparat tidak menemukan hasil.
Pendemo meminta menagemen perusahaan yang bisa mengambil keputusan untuk menemui masa aksi agar membuat kesepakatan bersama.
Terjadi ketegangan antara legal humas PT. Sawindo bernama Andi Siajuddin dengan seorang petani bernama Awin warga Kelurahan Lamo. Ketegangan itu terjadi bermula saat seorang petani bernama H. Asem berdialog dengan Kapolsek Batui,dan beberapa legal Humas PT. Sawindo.
Awin yang turun dari mobil Pick Up, langsung bersitegang dengan Andi Sirajuddin. Petugas yang berada di lokasi langsung melerai keduanya, Awin kemudian di amankan petugas ke pondok yang berdekatan dengan lokasi pemalangan.
Penutupan jalan dan swiping kendaraan perusahaan pengikut buah sawit hingga pukul 20.00 Wita masih berlangsung. Petani telah membuat tenda di lokasi pemalangan jalan. (AL)
