BANGGAI – Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melangsungkan Workshop sosialisasi penyusunan rencana kontingensi & Rencana penanganan kedaruratan bencana pada Rabu (5/11/2025) di Hotel Santika Luwuk
Kabupaten Banggai merupakan wilayah yang memiliki potensi bencana yang cukup beragam, mulai dari gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga potensi tsunami di wilayah pesisir.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan, mempersiapkan berbagai skenario bencana, & memastikan setiap lembaga dan masyarakat siap menghadapi bencana dengan menetapkan prosedur yang jelas.
Adapun kegiatan ini direncanakan berlangsung selama 5-6 september dengan melibatkan berbagai instansi teknis terkait, akademisi, hingga komunitas pecinta alam.
Kepala BPBD Kabupaten Banggai Fary Sujarna, SH., S.Pd dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengkoordinasikan respon menyediakan kerangka kerja, menyatukan komitmen, hingga mengkoordinasikan tindakan lembaga, organisasi, & perorangan agar respon darurat menjadi cepat, tepat, & efisien.
Pada kegiatan ini peningkatan kapasitas daerah dalam menghadapi potensi bencana menjadi kebutuhan mendesak dan strategis.
Bupati Banggai dalam amanat tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten II Mujiono, SH.,MH menyatakan kegiatan Worshop dan FGD ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana yang terencana, terpadu, & terukur.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap unsur memahami peran dan tanggung jawabnya sehingga penanganan bencana dapat dilakukan dengan segera.” Ujar Asisten II
Lebih lanjut, “Penyusunan rencana kontingensi dan rencana penanganan kedaruratan bencana tidak hanya bertujuan untuk memenuhi aspek administratif, tetapi menjadi pedoman operasional bagi seluruh pemangku kepentingan ketika situasi darurat bencana benar-benar terjadi.” Jelas Asisten II
Bupati Banggai juga mengajak seluruh peserta untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, silahkan sampaikan masukan, pengalaman, & ide-ide konstruktif agar rencana kontingensi dan rencana penanganan kedaruratan bencana yang dihasilkan benar-benar implementatif dan sesuai kondisi rill di lapangan. **










